Penjelasan Kadiv Humas Polri Terkait Terompet yang Berbau SARA

29 Dec 2015 - 19:12

img_3591Tribratanewsjateng – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan menyatakan bahwa peredaran terompet yang menggunakan sampul Al Quran sebagai bahannya, untuk saat ini diduga kuat karena unsur ketidaksengajaan atau tidak ada motif SARA atau lainnya.

Kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (29/12), Irjen Pol Anton Chaliyan mengungkapkan bahwa kronologis terkait terompet yang terbuat dari bahan sampul kitab suci ini, bermula dari temuan di kawasan Kendal, saat membeli terompet di sebuah minimarket, Minggu (27/12).

Selanjutnya, temuan ini dilaporkan ke Kepolisian. Setelah dilakukan penyelidikan oleh Kepolsian Resor Kota Besar Semarang, diketahui bahwa peredaran terompet ini berasal dari gudang di Semarang. Selanjutnya, perkara ini didalami hingga akhirnya diketahui bahwa terompet ini dibuat di daerah Wonogiri.

“Dari situ dilakukan pemeriksaan. Hingga saat ini, diketahui bahwa tidak ada motif lain dalam pembuatan terompet berbahan dari sampul kitab suci itu. Pengrajin memang diketahui tiap tahun membuat terompet, mereka belanja kertas, dan tidak tahu kalau ada bekas sampul kitab suci”, kata Kadiv Humas Polri.

Asal sampul bekas itu sendiri, diketahui dari percetakan. “Memang, percetakan kalau ada kerusakan atau salah cetak, apalagi kitab suci, langsung direject. Harusnya dihancurkan. Tapi ini kemungkinan ada yang membocorkan lalu dijual bebas di pasaran, dan dibeli oleh pengrajin terompet”, kata Kadiv Humas.

Karenanya, Kadiv Humas mengimbau kepada seluruh masyatakat agar tidak terpancing atau terprovokasi oleh isu-isu yang mengarahkan hal ini seolah-olah ada motif lain. “Dari pemeriksaan dan penyelidikan, memang tidak ada morif lain, tidak ada unsur kesengajaan dari pembuatnya. Murni ketidaksengajaan”, tegas Kadiv Humas.

“Kepada seluruh masyarakat, sebaiknya tidak terpencing dengan adanya provokasi yang mengarahkan persoalan ini seolah-olah ditunggangi motif atau kelompok tertentu. Tidak ada. Ini murni ketidaksengajaa”, tegas Kadiv Humas.

Sumber : (IMS-Tribratanews.com)

Bagikan :

KOMENTAR